Minggu, 27 Juni 2021

Pegelolaan Program yang Berdampak pada Murid

 

PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID

Menciptakan Lingkungan Belajar yang Nyaman dan Menyenangkan

Ditulis Oleh : Dwi Rahmawita, S.Pd.


A. Fact (Peristiwa)

1.   Latar belakang

Lingkungan sekolah merupakan bagian dari kehidupan yang tidak terpisahkan dengan kegiatan akademik di sekolah. Prestasi belajar di sekolah tidak hanya dipengaruhi oleh bagaimana anak-anak giat belajar dan dapat memahami pelajaran di sekolah, tapi kondisi lingkungan sekolah yang nyaman, bersih dan menyenangkan juga mendukung tumbuhnya prestasi murid di sekolah. Oleh karena itu, menjaga lingkungan sekolah agar tetap nyaman dan menyenangkan sangat penting dilakukan. Namun demikian, menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan menyenangkan bisa kita wujudkan dengan melibatkan partisipasi seluruh warga sekolah serta dukungan dari komunitas praktisi di sekolah.

SD Negeri 195 Pekanbaru terletak di Jalan Tujuh Puluh Kelurahan Tuah Negeri Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru. Kawasan tersebut merupakan kawasan baru di daerah Kota Pekanbaru. SD Negeri 195 Pekanbaru memiliki halaman yang luas. Dalam upaya mengembangkan sekolah, warga sekolah di SD Negeri 195 Pekanbaru saling bekerja sama untuk mewujudkan visi dan program yang menjadi tujuan bersama. Pihak sekolah berusaha untuk tetap berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait atau pemangku kepentingan dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan di sekolah, yaitu pembelajaran yang berpihak kepada murid. Kepala sekolah dan guru terus menjalin komunikasi yang baik dengan murid, orang tua dan masyarakat. Pihak sekolah juga berusaha untuk tetap melibatkan orang tua murid dan masyarakat dalam merencanakan perubahan yang positif.

Terjalinnya hubungan yang baik antara sekolah dengan pemangku kepentingan merupakan modal utama dalam membuat program ini. Dengan adanya kerjasama yang baik maka program menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan menyenangkan dapat dilaksanakan.

2.  Yang Dilakukan dalam Aksi Nyata

Dalam melaksanakan program menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan menyenangkan ada beberapa langkah yang dilakukan, yaitu sebagai berikut :

a.   Membuat rencana dan menyusun program.

Sebelum kegiatan ini dilaksanakan, hal pertama yang dilakukan adalah membuat rencana dan menyusun program. Rencana dibuat dengan menggunakan tahapan BAGJA sehingga program yang dihasilkan lebih terstruktur dan mudah dilaksanakan yang benar-benar berpihak kepada murid. Selain itu, rencana ini juga dianalisis menggunakan analisis manajemen risiko agar program yang akan dilaksanakan bisa dikelola dengan baik oleh warga sekolah.

 

b.  Mengajukannya program tersebut kepada kepala sekolah

Program yang telah dibuat dan disusun dengan baik, kemudian diajukan kepada kepala sekolah untuk dianalisa dan disetujui. Kepala sekolah sangat setuju dengan rancangan yang dibuat, namun kepala sekolah tetap memberikan beberapa masukan dan revisi tentang pelaksanaan kegiatan ini agar program yang sudah dirancang benar-benar sesuai dengan tujuannya yaitu program yang berdampak pada murid. Kepala sekolah menekankan bahwa pentingnya komunikasi yang baik antara guru dan komunitas praktisi karena program ini sangat tergantung pada peran serta orang tua dan murid.

 

 

c.    Mengadakan sosialisasi kepada orang tua murid tentang program yang akan dilaksanakan

 


 Setelah program didiskusikan dan disetujui oleh kepala sekolah, langkah selanjutnya adalah mengadakan sosialisasi kepada orang tua murid. Sosialisasi dilaksanakan dengan mengundang orang tua murid ke sekolah. Sosialisasi ini juga dihadiri oleh kepala sekolah dan majelis guru dengan tetap melakukan protokol kesehatan. Antusias orang tua murid terhadap terlaksananya program ini sangat baik. Hal ini tampak pada persentase kehadiran orang tua menghadiri undangan yang disampaikan. Selain itu, selama kegiatan sosialisasi, orang tua juga sangat aktif dalam menanggapi dan memberikan saran agar kegiatan ini berjalan dengan baik.

 

 3.  Hasil Aksi Nyata

Adapun hasil dari aksi nyata pelaksanaan program menciptakan lingkungan pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan ini adalah sebagai berikut :

-     Terciptanya lingkungan sekolah yang aman dan nyaman serta menyenangkan untuk mendukung proses pembelajaran dengan ditanaminya pohon-pohon sebagai pelindung dan sumber belajar.


 -     Murid memiliki kesadaran dan rasa tanggung jawab dalam memelihara lingkungan sekolah. Misalnya menjaga kebersihan sekolah, merawat tanaman yang ada di sekolah dan tanaman yang akan ditanam.



 

-     Peran aktif  orang tua serta kerja sama yang baik antar warga sekolah dalam menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan menyenangkan dengan menyediakan bibit dan pupuk atau menyumbangkan tenaganya untuk gotong royong dan menanam pohon di sekolah.




 

B. Feeling (Perasaan)


 Dalam melaksanakan aksi nyata dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan ini, saya merasa bangga dengan kemajuan kerjasama yang terjalin antara pemangku kepentingan, baik itu kepala sekolah, guru, orang tua dan murid. Saya juga merasa terharu dan senang dengan antusias orang tua yang berperan aktif dalam melaksanakan kegiatan ini. Mereka rela meluangkan waktu ditengah kesibukan untuk hadir dan ikut bekerja sama menanam pohon dan membersihkan halaman sekolah. Selain itu, orang tua murid juga dengan senang hati ikut menyumbangkan beberapa bibit pohon serta kayu yang digunakan untuk pagar. Saya juga sangat berterima kasih kepada kepala sekolah dan majelis guru yang bersemangat melaksanakan kegiatan ini, sehingga kegiatan ini dapat dikelola dengan baik dan mendapatkan hasil yang memuaskan.

 C. Finding (Pembelajaran)

Ada beberapa murid yang tidak disiplin melakukan kegiatan ini sehingga mempengaruhi anak yang lain. Hal ini disebabkan karena sikap alami anak yang sering mencontohi apa yang mereka lihat. Oleh karena itu sebagai guru, kita perlu memberikan teladan dan contoh yang baik dalam upaya meningkatkan rasa peduli dan tanggung jawab.

Beberapa orang tua tidak bisa hadir dalam melakukan kegiatan gotong royong karena suatu alasan. Namun, mereka tetap ikut melibatkan diri dalam kegiatan dengan mengirimkan konsumsi dan beberapa peralatan atau bahan-bahan yang diperlukan.

D.  Future (Penerapan ke Depan)

Kegiatan ini akan dilakukan secara berkala dan berkelanjutan dengan melibatkan seluruh orang tua murid dan pemangku kepentingan lainnya dengan mengembangkan kegiatan-kegiatan yang lebih inovatif yang berdampak pada murid.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RPP KSE Berdiferensiasi

  RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN   Satuan Pendidikan       : SD Negeri 195 Pekanbaru Kelas / Semester           :   VI /Genap...