Refleksi Aksi Nyata Modul 1.4. Budaya Positif
1.1. Latar Belakang
Pembentukan karakter membutuhkan proses yang lama dan panjang serta butuh konsistensi dari orang-orang sekitar. Pendidikan karakter dinilai paling efektif bila dipupuk saat anak bersekolah dasar selama 6 tahun. Tujuan utama dari pendidikan karakter juga bukan hanya mendorong murid untuk sukses secara moral maupun akademik di lingkungan sekolah, tetapi juga untuk menanam moral yang baik pada diri murid ketika sudah terlibat di dalam masyarakat.
Lingkungan sekolah, sebagai salah satu lembaga yang punya kepentingan dalam pembentukan karakter anak, perlu membangun budaya positif. Namun, di tengah masa pandemi ini untuk membangun budaya positif di sekolah sangat sulit dilakukan karena tidak adanya kegiatan pembelajaran secara langsung di sekolah. Kegiatan pembelajaran hanya dapat dilakukan dengan cara daring dari rumah masing-masing. Oleh karena itu, peran orang tua dalam membimbing murid di rumah sangat diperlukan sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan lancar.
1.2. Deskripsi Aksi Nyata
Dalam rencana aksi nyata yang dibuat sebelumnya, kegiatan dalam menumbuhkan sikap disiplin positif pada siswa akan dilakukan di dalam kelas. Tapi dalam pelaksanaannya, kegiatan tersebut tidak bisa dilakukan di dalam kelas, karena belum adanya izin dari pihak dinas untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Oleh karena itu, kegiatan aksi nyata ini sedikit berubah dari apa yang direncanakan. Namun tujuan dari kegiatan ini tetap sesuai dengan rencana yaitu menumbuhkan sikap disiplin positif siswa dengan melakukan kebiasaan baik di rumah dengan dibimbing oleh orang tua murid.
Adapun perubahan linimasa yang saya lakukan dalam melaksanakan aksi nyata untuk menumbuhkan disiplin positif pada siswa adalah sebagai berikut :
- Mengomunikasikan kepada orang tua tentang disiplin positif murid dengan melakukan kebiasaan baik di rumah.
Langkah awal yang saya lakukan adalah bekerjasama dengan orang tua murid untuk melakukan bimbingan dalam membiasakan kebiasaan baik di rumah untuk menumbuhkan disiplin positif pada murid. Melalui pesan WhatsApp dan telepon saya meminta orang tua datang ke sekolah untuk menjelaskan pentingnya disiplin positif pada murid.
- Menyiapkan format laporan siswa dalam melakukan kebiasaan baik di rumah
Setelah menjelaskan apa yang harus dilakukan orang tua di rumah dalam membimbing murid melakukan kebiasaan baik, saya memberikan orang tua format laporan. Format ini berupa laporan kegiatan murid di rumah yang disertakan foto kegiatan dan ditanda tangani oleh orang tua. Selama proses pelaksanaan kegiatan ini, saya harus tetap menjalin komunikasi yang baik yang orang tua. Karena kegiatan ini dilaksanakan di rumah masing – masing siswa, maka perlu bimbingan dan pengawasan dari orang tua.
Hambatan pelaksanaan kegiatan ini tentu ada. Seperti kegiatan-kegiatan yang dilakukan secara daring sebelumnya, kendala akan komunikasi adalah hal yang tidak bisa dielakkan. Namun, motivasi dan antusias dari orang tua dalam membimbing murid di rumah sudah mengalami peningkatan. Hal ini terlihat ketika orang tua yang datang sekolah. Banyak orang tua murid yang sangat respon dan mau membimbing murid. Selain itu, murid juga tepat waktu dalam mengumpulkan tugas.
Dari bukti-bukti yang telah diserahkan orang tua kepada guru tentang kebiasaan-kebiasaan baik untuk menumbuhkan disiplin positif murid, terlihat bahwa murid sudah mampu melaksanakan dan membiasakan diri dari disiplin. Kebiasaan-kebiasaan baik yang ditunjukkan siswa diantaranya adalah terbiasa berdoa sebelum melakukan kegiatan misalnya sebelum makan dan sebelum belajar. Selain itu, murid juga disiplin dalam mengerjakan tugasnya di rumah, membantu orang tua dan rutin beribadah.
1.3. Rencana Perbaikan
Dari kendala-kendala yang telah dikemukan diatas untuk rencana perbaikan kedepannya, saya akan terus berusaha menjalin komunikasi yang intensif dengan orang tua murid agar pembelajaran jarak jauh bisa terlaksana dengan baik. Selain itu, saya berharap pandemi cepat berlalu sehingga siswa bisa menjalankan kegiatan pembelajaran tatap muka sehingga aksi nyata akan bisa dilakukan lebih maksimal