Senin, 17 April 2017

Terlahir Sebagai Anak Kaya, Berikut Drama-drama yang Dibintangi Member SHINee


Beberapa hari yang lalu saya baru saja menonton drama korea yang berjudul Because It’s The First Time. Drama yang mengisahkan tentang kehidupan 5 orang sahabat. Mereka saling berbagi baik suka dan duka. Konflik terjadi ketika diantara mereka ada yang saling jatuh cinta. Ceritanya ringan dan cukup menghibur. Tapi disini saya tidak membahas sinopsis drama tersebut. Saya akan membahas salah satu pemeran drama tersebut, yaitu Choi Minho.
Seperti yang kita sama ketahui Choi Minho merupakan salah satu member dari boyband papan atas Korea, SHINee. Minho bukanlah satu-satunya member SHINee yang mencoba peruntungannya di drama. Member SHINee yang lain yaitu Lee Jinki dan Kim Kibum juga pernah bermain di drama. Walaupun memang Choi Minho lebih sering berakting dari yang lainnya.
Tapi, entah disadari atau tidak, karakter yang mereka mainkan rata-rata mirip, yaitu berperan sebagai anak-anak chaebol alias anak konglomerat. Berikut karakter yang diperankan member SHINee.
1.   Choi MinHo - Kang Tae Joon (To The Beautifull You)
 
Dalam drama To The Beautiful You, Minho berperan sebagai Kang Tae Joon. Seorang atlet lompat tinggi yang sukses meraih beberapa medali emas. Tae Joon bersekolah di sekolah elit khusus untuk para atlet. Di drama tersebut, Kang Tae Joon tidak hanya dikenal sebagai atlet, ia juga terkenal karena berasal dari keluarga konglemerat. Ayahnya seorang pejabat yang sangat berpengaruh.






2.   Choi Min Ho – Yoon Tae Oh (Because It’s The First Time)
Drama yang tayang sebanyak 8 episode ini mengisahkan tentang lima sahabat yang mempunyai latar belakang berbeda. Sebagian dari mereka harus bekerja keras untuk bertahan hidup. Beda dengan Yoon Tae Oh, karakter yang diperankan oleh SHINee Minho. Yoon Tae Oh berasal dari keluarga kaya. Ayahnya merupakan orang kaya pemilik gedung atau rumah-rumah sewa. Seperti pengusaha real estate gitu. Yoon Tae Oh tidak tinggal dengan orangtuanya. Dia memilih tinggal sendiri karena untuk belajar mandiri. Tapi karena berasal dari keluarga kaya, tetap saja rumah yang ditempatinya lebih mewah dari rumah teman-temannya.


3.   Lee Jinki – Lee Chi Hoon ( Descendant Of The Sun)
DOTS merupakan drama korea yang mengisahkan tentang satu team dokter yang ditugaskan di daerah konflik. Drama ini merupakan drama paling laris di tahun 2016. Selain dibintangi oleh Soong Joong Ki dan Song Hye Kyo, drama ini juga merupakan drama pertama yang dibintangi oleh Lee Jinki. Di drama ini, leader dari SHINee tersebut berperan sebagai dokter muda bernama Lee Chi Hoon, yang juga ikut ditugaskan di daerah konflik tersebut bersama teamnya.  Lee Chi Hoon tidak hanya seorang dokter muda yang bertugas di Rumah Sakit Haesung, dia juga merupakan anak pemilik gedung RS tersebut. Tidak heran di dalam drama ini, dokter Lee Chi Hoon mendapat perlakuan khusus dari kepala rumah sakit tempat ia bekerja.

4.   Kim Ki Bum – Kim Ki Bum ( Drinking Solo )
Seperti Lee Jinki, Dringking Solo merupakan drama pertama Kim Ki Bum. Di drama ini, pria yang sering dipanggil Key ini berperan sebagai Kim Ki Bum. Seorang mahasiswa yang sedang belajar di sebuah akademi untuk menjadi PNS. Tidak seperti teman-temannya yang lain di drama ini, Ki Bum masuk di akademi tersebut hanya untuk bersenang-senang dengan temannya. Ini dikarenakan karena ia berasal dari keluarga kaya raya. Jika orang lain bekerja keras untuk lulus masuk PNS, Ki Bum hanya bersenang-senang sambil menghabiskan uang saku yang dikirim oleh ibunya. Di drama ini Key tetap tampil fashionable. Memakai barang-barang bermerek, dan hobi berbelanja. Banyak yang menyebutkan kalau Key di drama ini memerankan karakternya sendiri. Tapi walau bagaimanapun akting Key disini keren, natural dan sombongnya keliahatan sekali, hehe.

5.   Choi Minho – Kim Suho ( Hwarang )
Hwarang merupakan drama kolosal pertama Choi Minho. Drama ini menceritakan tentang prajurit tampan pada masa kerajaan Silla. Minho berperan sebagai Kim Suho. Seorang playboy yang sering mengencani cewek-cewek cantik yang juga teman-teman dari adik perempuannya. Kim Suho merupakan cowok yang sangat dipuja cewek-cewek cantik tersebut. Kemanapun dia pergi, dia selalu menjadi pusat perhatian. Ini disebabkan karena selain wajahnya yang tampan, ia juga anak dari seorang pejabat ternama di kerajaan tersebut. Ayahnya seorang menteri pendukung ratu. Jadi tak heran jika dia sangat populer dikalangan para gadis.


Baik, itu dia peran atau karakter yang diperankan oleh para member SHINee. Di dalam drama, mereka selalu terlahir sebagai anak orang kaya. Baik itu dalam drama modern maupun drama kolosal. Menurut pengamatan saya ada beberapa alasan mengapa member SHINee tersebut berperan sebagai anak orang kaya. Pertama, karena SHINee merupakan boyband papan atas Korea tentu saja yang mengendorsenya merek-merek ternama. Dari sepatu, baju, tas bahkan aksesorisnya. Jadi, sepanjang drama tersebut mereka harus memakai produk-produk tersebut. Kedua, wajah mereka sangat terawat dan sangat bening. Kalau mereka diberi peran jadi orang susah dengan wajah kumal sepertinya terlalu memaksakan. Jadi biar saja mereka terlihat natural. Ketiga, sepertinya aura mereka memang lebih cocok jadi orang kaya. Hehe.

Sekian. Sekali lagi, ini adalah pendapat saya dan mungkin agak sedikit memaksa, hehe. Tapi untuk kedepannya saya masih berharap mereka dapat peran yang berbeda dari karakter-karekater diatas, biar lebih kelihatan aktingnya. Sebelumnya terima kasih karena menyempatkan waktunya untuk membaca tulisan ini. Annyeong...

Rabu, 12 April 2017

Cerpen tentang kejujuran.



Dilema Es Buah
(Oleh : Rahmawita)
 
Pedal sepeda terus dikayuh Aqil. Sesekali terdengar gumaman tak jelas dari bibirnya. Entah ia sedang bernyanyi atau sedang berdoa. Aqil mengayuh sepedanya dengan laju. Namun, ia tetap berhati-hati untuk menghindari jalan yang berlobang yang dilaluinya. Karena kalau sepedanya oleng sedikit saja, maka barang yang dibawanya akan jatuh dan bisa merugikannya.

Siang ini Pak Haris meminta tolong pada Aqil untuk mengantar es buah ke rumah Ibu Murni. Pak Haris adalah tetangga Aqil. Pak Haris seorang produsen es buah di desanya. Setiap hari es buah tersebut harus didistribusikan ke kedai-kedai kecil di desa mereka, bahkan sampai ke desa tetangga. Pada hari libur seperti sekarang ini, Aqil sering dimintai Pak Haris untuk mengantar es buah tersebut ke kedai-kedai langganannya. Atas jasanya itu, biasanya Aqil diberi upah lima ribu rupiah untuk jarak dekat dan sepuluh ribu rupiah jika mengantar ke desa tetangga. Aqil sangat menyukai pakerjaan ini. Selain bisa jalan-jalan ke desa tetangga, Aqil juga bisa mendapat penghasilan tambahan. Paling tidak ia tidak perlu lagi minta uang jajan dari orangtuanya.

Seperti biasa ketika es buah tersebut akan diantar ke pelanggannya, Pak Haris memasukkan bungkus-bungkus es buah didalam kotak gabus yang tebal. Agar es yang ada didalamnya tidak cepat mencair sebelum sampai tujuannya. Kotak gabus tersebut diletakkan di boncengan sepeda Aqil dan diikat dengan kuat agar tidak mudah goyang. Sebenarnya dengan pengamanan seperti itu kotak tersebut tidak akan mudah jatuh. Tapi, tetap saja jika Aqil tidak berhati-hati kemungkinan terburuk bisa terjadi.

Aqil masih mengayuh sepedanya dengan riang. Ia harus cepat-cepat, berlomba dengan waktu dan bersaing dengan panas matahari. Aqil sudah menempuh setengah perjalanannya. Tapi, tiba-tiba ia merasa ada yang aneh dengan sepedanya. Bagian belakang sepedanya terasa oleng. Aqil turun dari sepedanya untuk memeriksa. Setelah diperiksa ternyata ban belakang sepeda Aqil bocor.

Aqil menggiring sepedanya, berharap ada orang yang lewat untuk dimintai tolong. Rumah Ibu Murni masih jauh, bengkel terdekat juga tidak ada. Karena Aqil sekarang berada di jalan yang sisi kiri dan kanannya hanya terdapat tanah lapang yang ditumbuhi ilalang. Mau pulang lagi ke tempat Pak Haris juga sudah jauh. Jadi dengan tekad yang kuat Aqil tetap melanjutkan perjalannya dengan menggiring sepeda.

Matahari mulai tinggi dan panasnya makin menyengat. Aqil sesekali berhenti untuk mengatur nafas dan menyeka keringatnya. Tenggorokannya mulai kering. Aqil melirik kotak gabus berisi es buah yang bertengger di boncengan sepedanya. Tiba-tiba Aqil teringat kata-kata Pak Haris sebelum berangkat tadi.

“Aqil, katakan pada Ibu Murni. Jumlah es buah ini ada 52 bungkus. Sengaja Bapak lebihkan 2 bungkus karena Ibu Murni pelanggan tetap Bapak”.

“Baik, Pak”. Sahut Aqil.

Hati Aqil mulai bimbang. Tenggorokannya haus sekali. Haruskah ia mengambil satu bungkus? Toh, tidak ada yang tau. Lagi pula tadi Pak Haris sengaja melebihkan jumlahnya, dan Ibu Murni tidak mengetahuinya. Tapi, bagaimana nanti kalau Pak Haris bertemu dengan Ibu Murni dan mengatakan yang sebenarnya? Aqil akan ketahuan berbohong. Aqil kembali melirik kotak gabus tersebut dan mencoba membukanya. Didalamnya terdapat es buah yang dibungkus-bungkus yang sangat menggoda selera. Aqil memandangnya dan menelan ludah. Kemudian Aqil cepat-cepat menutup kembali kotak es itu sambil menggelengkan kepalanya. Ia menyakinkan hatinya. Ia tidak boleh seperti itu. Aqil melanjutkan perjalannya sambil menggiring sepedanya yang bocor. Ia kembali teringat pelajaran yang diberikan oleh gurunya di sekolah kemarin.

Salah seorang teman Aqil bertanya kepada Ibu Guru. “Ibu Guru, apa itu korupsi?”

“Korupsi adalah mengambil hak orang lain. Korupsi merupakan perbuatan yang merugikan orang banyak untuk memenuhi kepentingan pribadinya. Korupsi tidak hanya terjadi pada pejabat, pada masyarakat biasa pun bisa terjadi tindak korupsi,” Jelas Ibu Guru.

“ Bukankah korupsi itu mengambil uang rakyat, Bu Guru?” Sambung Anas.

“Iya, benar. Itu merupakan contoh besarnya. Tapi tanpa kita sadari kita juga sering melakukan tindakan korupsi di kehidupan sehari-hari. Ada yang tau contohnya?” Bu Guru balik bertanya. “Atau ada yang pernah melakukannya?” Sambung Bu Guru.

Semua anak diam. Ibu Guru kembali melanjutkan. “ Korupsi tidak hanya mengambil uang rakyat. Korupsi juga dapat berupa waktu. Misalnya, sekolah masuk pukul 07.00. Tetapi, seorang guru datang pukul 07.30. Sebenarnya waktu 30 menit itu adalah hak siswa untuk belajar. Tapi karena sikap tidak bertanggung jawab seorang guru, waktu untuk siswa tersebut digunakan untuk kepentingannya sendiri. Dan itu pasti merugikan siswa dalam menerima pelajaran. Dan itu termasuk tindakan korupsi. Sekarang coba sebutkan kerugian lain yang disebabkan perilaku korupsi?”

“Orang tidak percaya lagi terhadap kita”. Jawab Aqil.

“Benar”. Sahut Ibu Guru.

Sekarang Aqil menyesal. Mengapa tadi ia sempat berpikir ingin mengambil es buah untuk Ibu Murni. Aqil sadar es buah itu milik Ibu Murni, walaupun jumlahnya lebih dari pesanan Ibu Murni. Tetap saja itu bukan miliknya dan ia tidak berhak atas itu. Dia melakukan pekerjaan ini karena diupah. Aqil hanya berhak atas upah yang diterimanya saja. Dia tidak boleh mengambil lebih, apapun yang terjadi. Dan jika Pak Haris tahu Aqil tidak jujur, pasti Pak Haris tidak akan percaya lagi kepadanya. Aqil tak mau itu terjadi. Aqil harus ingat pesan Ibu Guru juga pesan ibunya, kita harus jujur dan tidak boleh bersikap curang, karena sikap tersebut merupakan bibit dari perbuatan korupsi.

Tak terasa, Aqil tiba di rumah Ibu Murni. Dia akan menyerahkan pesanan Ibu Murni secara utuh. Juga menyampaikan pesan dari Pak Haris. Hati Aqil tidak lagi bimbang bahkan terasa lega. Setelah ini ia akan memperbaiki sepedanya dan segera pulang. Dia ingin cepat-cepat ingin bertemu Ibunya dan menceritakan semuanya. Dia yakin, Ibunya pasti bangga.

RPP KSE Berdiferensiasi

  RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN   Satuan Pendidikan       : SD Negeri 195 Pekanbaru Kelas / Semester           :   VI /Genap...